Senin, 20 Juli 2009

manfaatkan 5 potensi dalam diri kita

Dalam hidup, masalah pastilah selalu ada. Namun tak ada persoalan yang tak mungkin diatasi. Dan kita sebagai manusia memegang peran kunci dalam mengatasi suatu masalah. Seperti yang dinantikan Mas Alhijr Adwitiya di sini. Semoga posting berisi tips-tips sederhana ini dapat menjadi renungan berharga bagi kita bersama. Untuk kemudian kita ACTION-kan dalam kehidupan sehari-hari kita.Silakan simak lima tips mengatasi masalah hidup dengan mengoptimalkan kekuatan dari dalam diri kita sebagai sumber solusinya. * The Power of Kepepet. Terkait khususnya dengan sikap suka menunda pekerjaan, salah satu cara mengatasinya dengan menggunakan the power of kepepet. Katakan pada diri kita kalau kita punya waktu tak lama. Mungkin lima menit atau 10 menit untuk menyelesaikan pekerjaan yang harus kita lakukan. Bahkan mungkin dengan pernyataan yang lebih ekstrem, katakan kalau mungkin ini aktivitas terakhir yang bisa kita lakukan di dunia ini. Saya yakin kita akan melakukannya dengan penuh kesungguhan dan tak ada lagi penundaan. Waktu yang singkat akan menekan kita bekerja cepat. Dalam situasi kepepet kita kerap bisa bertindak luar biasa. * Cintai Apa yang Anda Lakukan. Apapun profesi atau pekerjaan anda, dan apapun yang anda lakukan, lakukanlah itu dengan penuh kecintaan. Bila kita mencintai apa yang kita lakukan, tak ada kata malas, tak ada kata payah, tak ada kata putus asa. Lakukan yang anda suka dan kebahagiaan akan mengikuti anda. Bisa dalam bentuk uang atau hal lain yang jauh lebih membahagiakan yang tak dapat ditukar hanya sekedar oleh harta. * STOP Berpikir Negatif. Positif dan negatif merupakan kedua hal yang selalu akan berdampingan sampai kapanpun. Namun bila kita selalu hanya terjebak dalam kubangan pikiran negatif tak akan pernah ada waktu untuk melihat sebuah persoalan dengan jernih. Misalkan saja kita berkata “ah ini kan sulit”, “mana mungkin saya bisa,” dan segala macam pernyataan sejenis yang hanya melihat aspek negatif suatu hal. Segera alihkan perhatian anda pada hal yang positif. Pada peluang baik dan kesempatan positif dari setiap hal atau peristiwa yang terjadi. Bisa sebagai sebuah kesempatan untuk belajar, untuk menjadi insan yang lebih baik, untuk mendapatkan penghasilan tambahan, untuk membangun jaringan yang lebih luas, untuk meraih cita-cita anda, atau apapun itu. Kalau kita melihat sisi positifnya, dan bukan pada sisi negatifnya, ketakutan yang selama ini menjalar pada diri anda akan berkurang. Dan anda akan merasa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih optimis, dan penuh semangat. * Buat Komitmen. Kadang saya dengar pengkomentar yang misal mengetakan sedang kehilangan motivasi atau kurang bersemangat menjalani hidup. Kuncinya, berkomitmenlah secara jujur pada diri kita sendiri. Buat komitmen untuk menjalani hidup yang lebih baik dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam ke jam, dari hari ke hari, dan dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya. Kemudian katakan komitmen itu pada orang-orang di sekitar anda. Ceritakan perkembangan atau kegiatan yang telah anda lakukan terkait komitmen anda sekecil apapun itu pada orang yang sudah anda beritahu tadi. Kita harus bertanggung jawab pada komitmen yang sudah dibuat. Jangan buat malu diri kita sendiri. Jadikan komitmen yang telah kita katakan sebagai penjaga semangat kita. * Mulai ACTION saja. Ya, selanjutnya ACTION saja. Saat mulai ACTION, berarti anda mulai bergerak. Tidak lagi berada di tempat yang sama. Anda sudah melakukan sebuah kemajuan. Sekecil apapun itu! Daripada hanya mengkhawatirkan hal yang tidak jelas atau berangan-angan tanpa pangkal ujung, mulai ACTION saja. Segalanya akan lebih mudah saat anda mulai ACTION.

Minggu, 12 Juli 2009

seribu satu malam versi bocah-bocah

hai,, pa kabr?? seribu satu malam kayaknya cocok untuk menggambarkan gmn aku sekarang,,, berjalan tanpa tepi berlari tanpa batas, meliaht tanpa tahu apa yang sedang kau lihat, ya hari-hari itu begitu lama aku lalui, kiranya judul kisah saribu satu malam itu tapat mengenai jam kehidupan ku, meskipun aku tak tahu keafasahan cerita itu, ya namaku polo,, begitu orang memanggil aku, baik ia teman dekat atau teman jauh bahkan teman jauh sekali tau nama panggilan ku ini,aku nggak tahu dari mana meraka menamaiku dengan sebutan polo, pakah dari fshion ku, ku kira tidak karena baju dan celanaku hanya beberapa yang bermerek polo sedangkan yang lainnya bermerek spotec, hari-hari ku hanya ku habiskan di sawah orang kampung ku, ketika panen melanda kampung ku ketika itu pula bocah-bocah imut sebaya ku, pergi berlari bersiul, menempati sawah-sawah masyarakat, untk mencari bekas-bekas padi yang telah selesai di panen, itu lah yang ku sebut (ngetek), ketika itu tidak ada rasa sedih, tidak ada rasa takut, khuatir, apalagi cemas,kami asyik bersiul menari bernyanyi,meskipun kami tau sesampainya di rumah nanti kami harus rela mendengarkan ceramah tanpa teks dari ibu kami, di pukul di ancam, bahkan ada dari temn kami yang di kurung, dalam kamar, tidak dikasi keluar, berkurung tanpa jajan,kacian ya,,,,tapi emang begitulah dunia kami, kami tumbuh besar dari lingkungan yang memang dapat memberikan kami inspirasi, yang mengajarkan kami banyak hal, mengajarkan kami harus bersabar, mengajarkan kami, harus bekerja, mengajarkan kami harus menagis, mengajarkan kami harus tertawa, mengajarkan kami harus berlari mengejar mimpi, mengajarkan kami untuk tidak berlan apalagi merangkak menghadapi dunia yang sederhana ini tapi penuh teka-teki.. sekarang kami telah besar, kami bersetubuh dengan alam yang lain dari alam kanak-kanak kami, tidak lagi dapat tertawa, karena harus jaga wibawa, tidak dapat lagi berlari sambil menghirup udara segar, karena udara di sini telah di nodai oleh globalisasi alam katanya, tidak dapat lagi bersiul karena takut di bilang sedang berbisul (katanya), ya, alam yang hari ini kurasakan jauh berbeda dari alam yang sebelumnya, teman-teman ku juga sekarang tidak tahu pada kemana, ada yang jadi angkatan laut katanya, (kerja laut), ada yang jadi angkatan udara,(tukang panjat) ada yang jadi angkatan darat (tukang angkot), dan sekarang aku belum tahu sisa teman ku telah jadi apa,-apakah meraka masih jadi manusia atau telah menjadi, jadi-jadian, tapi ku berharap meraka mesih bisa tertawa seperti dulu, masih bisa bernyanyi gambira, masih bisa berlari menikmati udara asri, masih bisa bersuil memanggil angin di angkasa, tidak seperti aku di disini, harus berhadaapn dengan segudang problematika kehidupan. sekarang aku lagi aktif di salah satu organisasi yang kukira cukup terkenal di kalangan kota metropolitan, meski orangnya masih dapat di hitung jari, tapi karyanya yang telah diterbitkan tidak dapat di nilai lagi, genap sudah 4 tahun aku di organisasi ini aktif mengikuti langkah-langkah seniorku yang memang memiliki tifikal orang baik, iri melihat kebaikan meraka akhirnya ku beranikan diri untuk bergabaung bersama mereka, dengan senyum manis mereka menerima ku. sekarang tepatnya tgl 3-12-2008, telah sah aku menajadi bagian dari mereka, ada rasa bahagia yang kurasakan, mereka megitu terbuka untuk ku, menanyakan keadaan ku, bahkan keluarga ku, tentang kebutuhan ku dan lain sebagianya, kusadari memang tidak semua dari kelompok itu memiliki sifat yang sama, tapi aku salut karena sifat yang tak sama itulah yang membuat mereka makin kuat, bagaimana caranya? kita tanya galileo,,,, hingga sekarang aku mekain percaya diri, setiap aku mau malangkah aku selalu melibatkan meraka, kayak shering gitu,, maklumlah akau masih terlalu terbawa omosi untuk memacahkan satu keputusan makanya aku butuh seseorang untuk menguatkan aku, bagaimana dengan wanita? wanita...jujur sering aku berpikir adakah wanita yang dapat meneriama semua keluh kesah ku, adakah wanita yang siap membarikan pundaknya ketika aku sedang butuh sandaran, adakah wanita yang rela mmeberikan belaian tangan nya untuk mengusap kepala ku yang penuh dengan ketombe? aku nggak tahu ada atau tidak? yang jelas aku pernah bertemu dengan satu wanita,, yang ku harap ia dapat memenuhi semua kebutuhan itu, hingga menjadi ibu dari anak-anak kami nantinya siapa kah dia? rahasia dong mau tau aja,,, ok ,,! kita kembali ke awal bahasan, ya,, meraka begitu terbuka hingga aku banyak belajar dari apa yang belum akau katahui, bukan masaalah organisasi hingga politik pun kita bahas, memang top banget nih,, grombolan, banyak masaalah yang kami hadapi tapi tak satupun tersisa semuanya dapat kami selesaikan, hanya modal kebersamaan. tapi sayang hari itu,aku melihat ada sorang sahabat ku yang terbentur dengan masaalah, yang sebenarnya simple tapi karena ulah beberapa orang masaalah itu menajadi begitu runyam bagi ku, hari itu kutemui beberapa orang dari kami lari dari ketentuan yang talah lama kami tumbuhkan dalam hati, ia lari dari janji yang telah lama terpatri, aku tidak tahu apakah ada sebab dari sukuesme, atau dari keturunan, aku tidak tahu yang jelas kepercayaan ku kepadanya sekarang telah luntur, melebihi lunturnya baju ketika di rendam dengan rinso,tapi itu hanya ulah beberapa orang yang saya kira grombolan kami tidak akan ternodai oleh ulah orang kurang akal seperti ini, kami tetap solid, kami tetap bergandengan, dan kami tetap borkomunikasi, tentang apa yang sedang kami hadapi saat ini. kekesalanku padanya (mereka yang lari dari janji grombolan kami)berpuncak, ketika aku mendengar berita dari teman ku yang sedang terbentur masaalah tadi, aku nggak tahu kenapa aku begitu percaya dengannya apakah karena kau terlalu dekat dengannya, yang jelas ia tidak pernah berbohong dan kepribadiannyalah yang membuat aku percaya padanya. mendengar carita darinya aku semakin benci ingin rasanya aku marah, tapi aku tak berani atas dasar apa aku harus marah, karena memang kami hanya terikat hubungan satu agama saja , tidak yang lain,meskipun sebelumnya aku memang telah curiga dengan mereka (orang yang lari dari janji kami), tapi aku tidak memiliki bukti untuk membuktikannya hanya gerak-geriknya yang membuat aku curiga,. mulai sejak itu, tidak hanya teman ku yang terbentur masaalah tadi akupun menjadi kurang asyik dengannya,sekarang aku mencoaba merubah sikap ku, aku mau lebih dingin, ketika berhadapan dengan meraka, aku nggak tahu ini salah atau bener, tapi saat ini, inilah yang ingin aku lakukan sebagai kekecewaan ku pada mereka, dahulu pepatah pernah mengatakan" mudah memang mancari teman di meja makan, tapi mencari teman untuk menangis kemana harus mencari" kayaknya kata ini harus ku ubah" mudah memang mencari teman di meja makan itulah teman yang kurang ajar". berhati-hati dalam berteman itulah jaragon baru ku, untuk menajalani hidup lebih hidup. tapi aku berbangga ada beberapa orang yang sanggup mengkorbankan waktu mereka siap menyajikan pundak meraka, siap untuk membuka telinga meraka menampung segal bentuk cerita segala bentuk asa, dan rasa, itulah persahabatan yang murni,asri tanpa noda bandal. sekarang ketika aku mengingat mereka (yang ingkar dari janji yang telah terpatri), katika bertemu mereka meski hanya sejenak, aku merasa waktuku bertemu dengan meraka telah seribu tahun muak,mual, muntah, masuk angin, itulah yang kurasakan, kenapa raz mengalakan ukhuawah?, kenapa raz mengalahakan janji?, kenapa raz dapat menyakiti? pertanyaan yang sedang kucari jawabannya.wassalam BY: polo

obat stress ada di blogging

Menjalani hidup penuh rutinitas tinggi kadang mudah membuat stres. Pekerjaan kantor yang bertumpuk-tumpuk, tekanan target pekerjaan yang belum tercapai, dan macet dalam perjalanan menuju dan pulang kantor yang makan waktu berjam-jam. Apalagi kalau itu semua terjadi baru pada hari senin, saat hari libur terlihat masih begitu jauh. Namun kini anda tak perlu lagi stres. Dengan blogging, anda bisa kurangi atau bahkan hilangkan stres yang menggelayuti diri anda. Bagaimanakah caranya? Beberapa waktu lalu, saya mendapat kiriman Buku Mengobati Penyakit Itu Mudah karangan Pak Mohammad Muslih. Bukunya menarik karena membahas banyak hal yang tak tampak di sekitar kita, khususnya mengenai jin. Di samping itu ada juga pengobatan penyakit, tips hidup sehat, dan latihan menghilangkan stres. Apa yang dituliskan Pak Muslih agak berkaitan dengan posting kali ini khususnya bagaimana membuat blogging sebagai obat mengatasi stres. Di bawah ini beberapa kegiatan blogging yang bisa mengurangi ketegangan saraf anda. Atur Napas saat di Depan Komputer. Saat di depan monitor, ambil napas yang dalam dan sebarkan ke seluruh tubuh anda, baru keluarkan perlahan. Stres cenderung membuat anda bernapas pendek. Relakslah. Ambil napas dalam beberapa kali dan keluarkan pelan-pelan. Kunjungi Blog Favorit. Hidup bukan untuk sibuk. Bersenang-senanglah. Kunjungi blog favorit anda. Cari dan nikmati informasi yang anda sukai. Buat Posting Curhat. Khususnya bagi anda yang memiliki blog personal, anda bisa tuangkan apa yang sedang anda alami menjadi sebuah tulisan. Ceritakan dan postinglah pengalaman anda itu. Serta mintalah pengunjung blog memberikan saran. Dengan begitu, saya yakin anda akan merasa jauh lebih lega. Persoalan yang semula anda pendam sendiri, sudah anda sharingkan dan coba dicarikan solusinya bersama-sama. Berkomentarlah Sebanyak-banyaknya. Salurkan emosi anda dengan mengisi komentar. Kunjungi beberapa blog dan berikan komentar sebanyak-banyaknya. Stres yang anda alami, saya yakin akan jauh berkurang dengan bersosialisasi banyak orang lain. Baca Humor dan Tertawalah. Misal di blog TawaSutra. Baca dan tertawalah. Tak usah ragu. Jangan tahan tawa anda. Lupakan Persoalan. Lupakan sejenak persoalan di kantor yang membuat hati anda kalut. Nikmati blogging anda. Ini saatnya anda bersenang-senang. Temani dengan Makanan Kecil. Sembari blogging, anda nikmati minuman dan cemilan kesukaan anda. Bersantailah. Saat blogging merupakan waktu liburan anda. Buat Simpel. STOP terus menerus bermimpi yang tak akan pernah bertepi. Buat hidup anda lebih simpel. Tak usah menunggu, ACTION-kan ide yang ada sekarang.