Sabtu, 16 Januari 2010

SURAT


SURAT UNTUK KITA
Oleh: M. Arif Billah

"Untuk apa ada bagian keamanan, toh akhirnya sama saja, tindak kriminal masih terjadi dimana-mana.  Lebel dewan keamanan tidak memberi jaminan kita untuk hidup aman tidak segagah gelar dan namanya. Bahkan sudah tidak lagi bisa dihitung dengan jari jumlah kriminal yang terjadi yang terbentang di atas bumi ini, mulai dari pedesaan, provinsi hingga ibu kota, tampaknya tidak luuput dari yang namanya tindak kriminal, bahkan pelakunyapun tak begitu bodoh-bodoh amat, mulai dari tamat es de sampai mahasisiwa juga ikut andil meramaikan pentas kriminal, dan kekacauan dunia.  Bukankah hidup itu yang paling pokok adalah merasa diri kita aman, merasa diri kita merdeka, tanpa ada rasa gangguan yang melintas,sehingga pelajar dapat menikmati pelajarannya,dan mahasiswa dapat aktif menikmati diktat kuliahnya,benarkan Pak?". Begitulah perkataan yang pernah diucapkan oleh seorang anak dalam suatu pembicaraan santai. Logika pembenaran seorang bapak tersebut bisa dijawab benar dan tidak benar. 

Kenyataan membuktikan semakin banyak jumlah kejahatan yang terjadi, yang tidak mendapat perlakuan sesuai dari para penindak keamanan, bahkan tak sedikit para penindak keamanan tidak mengambil pusing akan kasus yang menerpa, sehingga akan melahirkan para pelaku kejahatan yang lebih banyak karena secara otomatis meraka merasa berkebebasan unutk melakukan aksi mereka, tanpa mendapat perlawanan yang berarti dari penindak keamanan.

Belum lama kami dilantik oleh president PPMI mesir, masa jabatan 2009-2010,
Di umur yang masih belia, bak ibarat seorang anak belita selalu melakukan tindakan yang diluar kehendak orang tuanya, namun diusia sekecil ini kami berkeinginan untuk menulis surat buat sahabat sekalian, saya berharap supaya surat ini sampai ketangan kita dalam keadaan aman sentosa, barang kali diantara kita ada yang bertanya, ada apa gerangan saya menulis surat ini untuk kita? Apa target dibalik surat tersebut,,,

Beberapa hari yang silam, ketika seluruh umat manusia berbondong-bondong untuk meraih keberkahan, memperoleh kehidupan yang lebih baik melalui pengampunan dosa dengan fasilitas yang di berikan Allah swt. Atas nama bulan suci ramadahan, akan tetapi bulan suci itu dikotori oleh tangan beberapa orang ABG mesir, melalui tindak anarkis meraka bahkan bisa kita katakan tindakan brutal mereka, telah mengusik keamanan teman-teman kita yang berada di RM Sehati, lemparan botol, mengobrak abrik se isi rumah makan yang bertempat di musallas ini, serta pemukulan teman kita Yayan adalah ikrar mereka, sebagai grombolan orang yang tidak menghargai kita sebagi orang Indonesia bahkan lebih dari sekedar itu fasilitas mulia tersebut telah dilecehkan oleh anak ABG mesir itu.

Tidak hanya sebatas itu, hilangnya uang dengan nilai kurang lebih 700 $, milik saudara kita Alex juga menjadi bukti nyata tindak keriminal dan kejahatan kini tak lagi mengenal tempat dan waktu, aksi pencopetan itu terjadi di Tramco yang dilakukan oleh wanita yang bisa kita sebut ibu-ibu mesir. Dengan cara memarahi saudara kita Alex untuk menghilangkan konsentrasinya, sehingga teman pelaku beraksi menggerogoti uangnya tanpa di sadari oleh saudara Alex.

Tak mengenal tempat kiranya juga cocok kita kaitkan terhadap kejadaian yang menimpa teman kita Falah hiruk pikuk masyarakat yang melakukan aktifitas di malam hari, tidak menjadi jaminan untuk kita merasa aman berada di tengah-tangah meraka, di tempat inilah teman- kita ditodong oleh seorang anak muda mesir ketika berada di dalam mobil, HP Sony Ericsenpun disapu oleh penodong mesir itu yang bertubuh cukup tinggi, kurus dan berambut tipis, meski sempat di kejar oleh saudara falah dan beberapa temannya pencuri itu berhasil melarikan diri, taklama kemudiaan pencarian pelakupun ditindak lanjuti oleh beberapa anggota DKKM ditemani oleh korban dan teman-temannya, pencarian tersebut mendapat lampu hijau setelah seorang anak muda mesir memberi tahu tempat bakolah Asrof (pelaku penodongan dan poncopetan), bertempat di suq madrasah, adu fisikpun terjadi antara pelaku dan DKKM, sehingga saudara faisal harus rela hidugnnya di oprasi dan saudara arif harus rela menerima jahitan orang mesir di kepalanya, serta saudara edi harus rela menerima pukulan dari beberapa orang mesir, mendapat berita ini pihak KBRI dan president PPMI tak tinggal diam aksi terjun langsung ke TKP dan menemani korban berobat hingga azan subuh tidak membuat mereka kelelahan meskipun jam kerja telah lama usai, saat itu juga puluhan mahasiswapun terjun, hingga bisa di katakan malam mereka saat itu adalah siang mereka, karena mata dan jiwa mereka harus terjaga sepanjang malam, perjuangan para pemuda ini tak sia-sia tepat setelah sholat subuh barang teman kita yang di rampok di kembalikan melalui perantara teman asraf yang di serahkan kepada presiden PPMI. Walaupun adu fisik yang terjadi masih ada yang mengatakan itu tindakan ceroboh, itu kita maklumi karena dengan keterbatasan  tidak setiap kebaikan dipandang baik oleh setiap manusia.

Belumpun matahari tenggelam di ufuk barat alias belum lagi pelaku penodongan dan perampokan saudara falah tertanggkap, kini mesisir di gegerkan kembali dengan kasusu pembobolan rumah, 1 buah laptop, 1 buah ptinter, 1 buah LCD, 2 buah HP, dan satu buah kamera sony, kini tak lagi menjadi harta rumah saudar mukhlis dkk. yang bertempat dibawabah III imarah I madkhol alif namor 6, aksi pembobolan itu terjadi di saat rumah tersebut kosong, menurut saksi mata (orang mesir yang sedang kerja di tempat tijarah mobil yang berada di depan pintu masuk rumah teman kita ini), kejadaiannya sekitar pukul 18:30 wk. yang dilakuakan oleh laki-laki berukuran sekitar 170 cm. berkemeja abu-abu, dan berjanggut tipis, ia hanya sendiri. pelaku masuk kedalam rumah melalui pintu depan dengan cara merusak kunci pintu depan di perkirakan alat yang digunakan adalah alat penghancur sejenis linggis. Ketika penghuni rumah kembali sekitar pukul 20:00 wk. mereka menemukan rumah sudah dalam keadana diobrak obrik, meraka langsung menghubungi faisal wakil DKKM dan langsung di kontak oleh ketua DKKM, mendapat berita itu anggota DKKM langsung mendatangi TKP dan menghubungi pihak KBRI. aksi pencarianpun dilakukan oleh beberapa taman korban dan DKKM, yang di bagi menjadi dua tim, satu tim menelusuri dangan jalan kaki dan satu tim menelusuri dengan mengendarai mobil, technology malpun tak luput dari  pencaraian mereka, sedangkan teman-teman yang barangnya di curi langsung melaporkan ke pihak polisi untuk menulis mahdar yang ditemani oleh presiden PPMi dan DKKM.

Muhadharah yuk! Semangat kuliah yang pantas di ancungkan jempol, begitulah semangat para mahasiswi dan mahasiswa kita saat ini, namun sayang beribu kali sayang ketika semangat itu lahir dari kepribadian salah seorang  Mahasiswi kita yang berinesial N dibalas dengan kehilangan tas kesayangnnya yang berisi HP, Paspor, MP4 dll. Kejadiannya tepat ketika  korban meninggalkan ruangan muhadharah untuk sholat zuhur, ketika kembali keruangan tas sudah tidak ada lagi ditempat semula. dari keterangan korban saat ia meninggalkan ruangan muhadarah, masih ada bebrapa orang berada di ruangan itu, setelah mengetahui tas telah di curi, korban yang ditemani oleh beberapa temannya segera mendatangi pihak kepolisian yang berada dikuliah banat, kejadiaan ini segera di laporkan oleh DKKM kepihak kepolisian kismu tsani bertempat di H 6 th, di temani oleh korban dan temannya, keesokan harinya korban menyampaikan ke DKKM pihak kepolisian banat ingin bertemu dengan DKKM, permintaan itupun di iyakan, setelah mengatakan kronologis kejadiaan, dan meminta masaalah ini di tindak lanjuti dengan serius, pihak kepolisianpun mengiyakan, sehingga pencarian di sekitar kuliahpun telah di lakukan, insya Allah barang yang hilang akan kembali lagi, inilah kata penutup dari pihak polisi banat mengakhiri pertemuan hari itu.

Malam perpisahan dengan pak ATHAN kolonel sigit yang berlanggung di wisma KMKM, menyisakan kesedihan mesisir, kesedihan itu semakin dalam ketika jam menunjukkan pukul 22:00 wk. warga negara kita lagi-lagi menjadi korban aksi razia yang dilakukan oleh polisi, berita inipun segera dilaporkan ke pihak KBRI, mendengar berita ini respon KBRI begitu luar biasa, dari keterangan pihak KBRI polisi yang melakukan razia tersebut adalah polisi imigrasi yang saat-saat ini pihak mesir menggalakkan pemeriksaan izin tinggal (visa), dan korban dari pemeriksaan itu bukan hanya Negara indonesi saja tapi beberapa negara juga menjadi korban razia tersebut, mendapat informasi ini pihak KBRI menghimpau kepada seluruh warga Negara indonesia yang berada di mesir untuk memperhatikan dengan serius surat izin tinggal tersebut, dan segera memperpanjang masa berlakunya jika telah habis.
   
Pernahkah anda merasa begitu kecil di tengah dunia yang semakin terlihat gemerlap? Atau, apakah kita hanya bisa menghela nafas melihat para pelaku kejahatan beraksi menggangu keamann baik di dalam maupun luar rumah, sementara disisi lain beribu dari mahasiswa kita dipaksa untuk belajar serius tanpa memiklirkan yang lain? Rasa ketidak amanan meraka telah menggerogoti kuat pikiran meraka sehingga begadangpun menjadihal yang wajar demi menjaga keamanan diri dan teman-teman mereka. Yang hasilnya kuliahpun terusik.

Inilah surat ku hari ini untuk sobatku semuanya, aku tidak punya banyak terget dari surat ku ini, targetku hanya dua; yang pertama bagaimana dengan surat ini kita semua sadar bahwa mesir selain dikenal negara banyak ilmu dan banyak debu juga dikenal negara banyak malingnya. Target yang kedua di harapakan SATGAS KBRI dan DKKM dapat menjadi fatner yang baik dan benar.  

Tidak ada komentar: